Kamis, 13 Desember 2012

Penyakit gigi dan mulut



1. Pembusukan gigi
Umumnya pembusukan gigi adalah penyebab utama sakit gigi untuk anak-anak dan orang dewasa. Bakteri yang hidup di mulut Anda berkembang biak pada gula dan pati dalam makanan yang Anda makan. Bakteri ini membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi Anda.

Asam dihasilkan oleh bakteri dalam plak bisa merusak melalui lapisan keras putih di bagian luar gigi (enamel), menciptakan sebuah rongga. Tanda pertama dari pembusukan mungkin adanya rasa sakit ketika Anda makan sesuatu yang manis, sangat dingin atau sangat panas. Sakit gigi sering menunjukkan bahwa dokter gigi Anda perlu menangani gigi Anda.
  •  PENGOBATAN
  1. Sampai Anda dapat periksa ke dokter gigi, cobalah beberapa tips perawatan diri untuk sakit gigi:
  2. Bilas mulut Anda dengan air hangat.
  3. Gunakan benang gigi untuk menghilangkan partikel makanan yang terjepit di antara gigi Anda.
  4. minum obat OTC penghilang nyeri.
  5. Gunakan obat OTC antiseptik yang mengandung benzokain langsung ke gigi yang sakit dan permen karet untuk mengurangi sementara rasa nyeri. Gunakan langsung minyak cengkeh (eugenol) juga dapat membantu. Jangan letakkan aspirin atau obat penghilang rasa sakit lain secara langsung Pada gusi Anda, karena dapat membakar jaringan gusi Anda
  • .lokasi pembusukan gigi dibedakan menjadi:
1.Pembusukan permukaan yang licin/rata. 
Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

2.Pembusukan lubang dan lekukan. 
Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat. terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

3.Pembusukan akar gigi. 
Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

4,Pembusukan dalam email. 
Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan. 
Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah). 
Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat




2. Karies Gigi (Kavitasi)  

Karies Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.


  •     Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:
1. Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
2.Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.
3. Sisa-sisa makanan.


  •     PENGOBATAN
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email bisa membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang. Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi).
Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan kekuatan gigi danmemperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.

1. Penambalan.

Tambalan terbuat dari berbagai bahan dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya.
Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun. Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar.

Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, karena warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.

Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi. Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang berlebihan.


2. Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigi.

Jika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi.
  • Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi:

1.Menjaga kebersihan mulut.
Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.
Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi.
Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit.
Pada awalnya plak agak lunak dan bisa diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya.
2.Makanan.
Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula.
Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi.
Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam. Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang peran penting adalah lamanya gula berada di dalam gigi.
.Berkumur-kumur setelah memakan makanan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menggosok gigi. Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan pemanis buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula.
3.Fluor.
Fluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies. Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11 tahun.
Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi. Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet natrium florida. Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan. Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.
4.Penambalan.
Penambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
Setelah dibersihkan, daerah yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana bakteri di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam karena makanan tidak dapat menjangkau lekukan tersebut.
Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan sampai 1 tahun dan 60% bertahan sampai 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.
5.Terapi antibakteri.
Beberapa orang memiliki bakteri penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya.
Orang tua bisa menularkan bakteri ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam mulut anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian bisa menyebabkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu menunjukkan kebersihan mulut maupun kebiasaan makan yang jelek.

3.Pulpitis (radang pulpa gigi)  

Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri. Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh darah.

  • PENYEBAB
Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan adalah pembusukan gigi, penyebab kedua adalah cedera.
Pulpa terbungkus dalam dinding yang keras sehingga tidak memiliki ruang yang cukup untuk membengkak ketika terjadi peradangan. Yang terjadi hanyalah peningkatan tekanan di dalam gigi. Peradangan yang ringan, jika berhasil diatasi, tidak akan menimbulkan kerusakan gigi yang permanen. Peradangan yang berat bisa mematikan pulpa. Meningkatnya tekanan di dalam gigi bisa mendorong pulpa melalui ujung akar, sehingga bisa melukai tulang rahang dan jaringan di sekitarnya.


  • Untuk menentukan apakah pulpa masih bisa diselamatkan, bisa dilakukan beberapa pengujian:

1 Diberikan rangsangan dingin.
Jika setelah rangsangan dihentikan nyerinya hilang, berarti pulpa masih sehat. Pulpa bisa dipertahankan dengan cara mencabut bagian gigi yang membusuk dan menambalnya.
Jika nyeri tetap ada meskipun rangsangan dingin telah dihilangkan atau jika nyeri timbul secara spontan, maka pulpa tidak dapat dipertahankan.

2.Penguji pulpa elektrik.
Alat ini digunakan untuk menunjukkan apakah pulpa masih hidup, bukan untuk menentukan apakah pulpa masih sehat. Jika penderita merasakan aliran listrik pada giginya, berari pulpa masih hidup.

3.Menepuk gigi dengan sebuah alat.
Jika dengan pengetukan gigi timbul nyeri, berarti peradangan telah menyebar ke jaringan dan tulang di sekitarnya.

4.Rontgen gigi.
Dilakukan untuk memperkuat adanya pembusukan gigi dan menunjukkan apakah penyebaran peradangan telah menyebabkan pengeroposan tulang di sekitar akar gigi


4. Sariawan (chanker sores, ulkus aftosa)

          sariawan adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut, yg dapat menimbulkan nyeri. sariawan muncul pada usia 10-40 tahun. sariawan yang kecil ( berdiameter <1cm) sring muncul dalam satu kelompok hingga 2-3 luka, akan menghilang sendiri nya dalam waktu 10 hari dan tidak meninggalkan jaringan parut. sedangkan sariawan yg besar, bentuknya tidak teratur, butuh waktu beberapa minggu untuk menyembuhkannya dan sering meninggalkan jaringan parut.


  •   PENGOBATAN

1. obat bius(ex: lidokain kental) dioleskan pada luka atau dapat digunakan obat kumur
2.karboksimetil dapat dioleskan untuk mengurangi nyeri
3. tetrasiklin sbg obat kumur
4. kortikosteroid salep
5.untuk sariawan berat diberi prednison tab dan obat kumur dexamethason

5. Asbes periapikal

            adalah pengumpulan nanah dr sebuah gigi yang telah menyebar ke jaringan sekitarnya, sehingga menimbulkan infeksi.


  • GEJALA
1. gigi terasa sakit saat mengunyah, dan akan timbul nyeri
2. kemungkina terjadi demam, dan ada pembengkak an kelenjar getah bening di leher
3. jika penyakit sangat berat terjadi pembengkak an di rahang

  •  PENGOBATAN
1. membersihkan nanah melalui bedah mulut
2. antibiorik untuk menghilangkan infeksi
3. menccabut pulpa yang terkena dan mengeluarkan nanah

































0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar